JUTAAN DOSEN BERPERANG DALAM
PIKIRAN MAHASISWA
(“waterearth_goes”)
Duduk sejenak membayangkan
rutinitas yang tertumpuk dalam sebuah kesendirian di perpustakaan daerah.
Rutinitas yang membuat mahasiswa lelah, lelah akan peradaban, lelah akan amanah
yang tak berujung.
Mahasiwa kata yang bermakna
luar biasa untuk dimiliki setiap manusia.
Mahasiwa sebagai penggerak,
Mahasiwa sebagai generasi muda bangsa.
Tetapi tahukah engkau bahwa
aku adalah mahasiswa yang lelah akan sebuah peradaban, lelah akan sebuah
pemikiran, lelah akan sebuah aktivitas kemahasiswaan.
Tahukah engkau mahasiswa
selalu punya hubungan erat dengan dosen, hubungan yang membodohkan diri ini,
hubungan yang memberontakkan diri ini bukan karena sebuah tugas yang tak
berujung tetapi sebuah amanahnya yang tak dijalankannya
MENGAPA DEMIKIAN?
Dosen yang bertitle
Master guru besar dan mengajarkan banyak hal tetapi terkadang
mereka hanya terlena dan menari-nari dengan jabatan nya, mereka tak tahu bahwa
mereka punya amanah, amanah untuk menyampaikan ilmu mastrenya tetapi apa yang
didapatkan mahasiswa? Pembodohan, pemberosan waktu, materi dan tenaga.
MENGAPA DEMIKIAN?
Kami hanya diperbudak dengan
pembeyaran SPP/Semester diberikan tugas setinggi gunung Himalaya dan
memberikan waktu belajar yang tak cukup dikelas
Mereka hanya asyik dengan
uangnya, sekolahnya diluar negari dan asyik dengan popularitasnya. Dan kami
hanya sebagai alat untuk menganggap dirinya sebagai seorang dosen.