Selasa, 18 Februari 2014


CERDAS - AKHLAK = RAKUS DUNIAWI

Terkadang kecerdasan dapat mengalahkan teriakan batin untuk menegakkan kebenaran hakiki, perombakan pikiran tak mampu menselaraskan perombakan jiwa yang meronta.
Riuh lalang suara kecerdasan berargumenkan kehidupan duniawi. Hilangnya kemerdekaan hakiki demi mengkedepankan kecerdasan untuk  tuntutan terbaik dunia. Keraguan dan kekhawatiran pun  melayang tertiup kearah yang tak bertolak kerahku. 
Membentengi agar tak ambruk dalam kecerdasan yang berlebihan namun kenapa? Kecerdasan terkedepankan dari pada panggilan darimu. Hidup terkadang sulit tertebak. Cerdas namun tak mencerdaskan. Ilustrasimu pun tergambarkan dengan jam tanganmu, terpampang rapi melekat ketangan dermawanmu.
Penamu terus menarikan keatas papan putih, mencoretkan kata terpaut indah, tergambarkan begitu cerdasnya dirimu. Lisanmu terus berkutip ini, itu. Baju tertata rapi. Apakah itu mencerminkan kecerdasan?
Kukatakan dengan lantang TIDAK BUNG! Semua hanya bayangan semu terbiasakan dengan kenyataan yang ada. Tertampaklah cerdas dirimu padahal dimata tajamku ini terpancar seseorang yang sangat bodoh, yang rakus dengan kepentingan dunia. CERDAS TAK BERAKHLAK SAMA SAJA DENGAN ORANG BODOH RAKUS DENGAN DUNIA.

Jumat, 14 Februari 2014


PENAKU BERBINCANG

Menolehlah dalam diriku
Aku berada dalam ruangan kosong yang tak berarti
Diriku terus bergerak mencari celah setitik cahaya dalam kekosongan ini
Liriklah dalam diriku
Aku berada dalam keramaian aktifitas manusia
Namun diriku tak berarti dimata mereka
Aku tenggelam, terhanyut dalam pusaran air yang menggulung dalam ombak dan terhempas ketepi laut menjadi sampah yang tak berdaya
Tak ada yang melihatku dan memungut diriku
Aku terus bergerak melambaikan tanganku diatas lembaran-lembaran kertas kosong
Berusaha menuliskan tinta warna-warni
Penaku tak berawal dan tak berakhir
Ini cerita yang abstrak tak berlakon dan tak tersetting
Terus bergerak menuju tangga impian di akhir betas pengharapan
Sejarah hidupnya dikenang oleh dunia karena penanya
Diriku yang kosong ini seperti sampah yang tak bernyawa
Aku tak ingin pergi kealam sang ilahi tanpa torehan sejarahku dalam dunia ini
Aku pun ingin dikenang dan diperbincangkan di dunia meskipun ragaku telah kaku
Biarlah pena ku yang akan berbicara di dunia nyata.